Hal 8 - Fadhillah Amal - KETABAHAN MENGHADAPI KESUSAHAN DAN COBAAN DEMI AGAMA
Bagiku, asalkan Engkau tidak murka kepadaku. Perlindungan-Mu sudah cukup bagiku. Aku berlindung kepada-Mu dengan nur Dzat-Mu yang menyinari segala kegelapan, dan dengannya menjadi baik segala urusan dunia dan akhirat, aku berlindung dari turunnya kemarahan-Mu kepadaku atau kemurkaan-Mu kepadaku. Aku sanggup berbuat apa saja, hingga Engkau ridha. Tiada daya dan upaya melainkan dengan-Mu.”
Allah Subhaanahu Wata’ala Penguasa seluruh alam pun memperlihatkan keperkasaan-Nya dan mengutus Malaikat Jibril Alaihis Salam untuk datang memberi salam kepada beliau dan berkata, “Allah Subhaanahu Wata’ala mendengar ucapanmu dan jawaban kaummu, dan Dia mengutus kepadamu Malaikat penjaga gunung agar siap melaksanakan apapun perintahmu kepadanya.” Malaikat penjaga gunung itu pun datang dan memberi salam kepada Baginda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wasallam seraya berkata, “Apapun yang engkau perintahkan akan kulaksanakan. Bila engkau sukai, akan kubenturkan gunung-gunung yang ada di sekitar kota ini sehingga siapa saja yang tinggal diantaranya akan hancur binasa. Atau apapun hukuman yang engkau inginkan.” Baginda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersifat penyayang dan mulia ini menjawab, “Aku hanya berharap kepada Allah Subhaanahu Wata’ala, seandainya saat ini mereka tidak menerima Islam, semoga kelak diantara keturunan mereka akan lahir orang-orang yang menyembah dan beribadah kepada Allah Subhaanahu Wata’ala.”
Faidah
Demikianlah akhlak Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang mulia. Kita mengaku sebagai pengikutnya, namun ketika sedikit kesulitan atau celaan menimpa kita, kita langsung marah, bahkan menuntut balas seumur hidup. Kezhaliman dibalas dengan kezhaliman, sambil kita terus mengaku sebagai umat Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Meskipun mengalami penderitaan dan kesulitan yang berat, Baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berdoa buruk dan menuntut balas.
Kitab Fadhilah Amal – Syaikhul Hadits : Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a
Tim Penerjemah Masjid Jami’ Kebon Jeruk, Jakarta
Penerbit Ash-Shaff
Posting Komentar